Langsung ke konten utama

Terkadang kusut sendiri.

Sebelum pagi tiba, semua hal yang membuat senyum muncul dengan sendirinya selalu menguasai perasaan.  Mengoyak bosan lalu menjadi bahagia, merangsang bagian lain untuk berfungsi terutama pada bagian kening dan bibir, entah kenapa pagi adalah waktu yang tepat untuk mengenang tanpa pernah mengenal petang. 

Sialan kau gerimis! Makin sempurna saja kendaraan menuju masa lalu.  Alih-alih melupakan, justru semua merekat erat di ingatan.  Mungkin pagi ini aku harus pergi ke depan kaca untuk bertanya pada 'sang pemimpi' tentang bagaimana ia menyikapi perempuannya.  Sama atau tidak sepertiku. 

"Hai bung, apa kabar? Pagi ini kenangan datang tanpa permisi.  Muncul di tiap aku menutup mata.  Mengapa seperti itu?".  Bodoh atau bagaimana aku ini? Bertanya pada 'sang pemimpi', yang bukan lain adalah seseorang didalam kaca.  Entahlah. 

"Aku juga sering begitu bung." Katanya. 
Lalu, pagi itu 'sang pemimpi' bercerita bagaimana awal ia bertemu dengan perempuannya; tuan putri. 
Tuan putri tidak begitu cantik, dahulu.  Mungkin 'sang pemimpi' orang pertama yang menyukainya dengan sebegitunya. 

Sang pemimpi tak pernah mengenal jarak, berbeda arah pun sang pemimpi tetap menganggap rumahnya dengan istana tuan putri searah.  Bodoh sekali cinta.  Satu hal bodoh lain yang pernah 'sang pemimpi' lakukan ialah diam.  'sang pemimpi' pernah mengutuk dirinya lantaran tak hebat dalam hal basa-basi, padahal mereka sedang dalam satu ruangan, alhasil kesempatan saling menatap terlewat begitu saja. 
"Lalu bung, hal apa yang membuatmu jatuh cinta padanya?" Tanyaku.  Ia mengerutkan keningnya sembari berfikir. 

"Entahlah, aku suka dia waktu itu.  Aku suka senyumnya, tapi matanya juga cantik.  Rambutnya terlihat bagus, tapi tangannya juga cocok  untuk ku genggam.  Jika di tanya hal apa yang membuatku menyukainya, aku belum bisa menjawab sampai sekarang.  Semuanya hal di dirinya aku suka".
Aku mencemooh nya dalam hati, bagaimana bisa ia bilang tidak bisa menjawab sedangkan barusan ia hampir menjawab semuanya.  Dasar lelaki pemeluk rindu. 

Aku heran, mengapa kisah 'sang pemimpi' rasanya pernah aku alami.  Ah, mungkin ini hanya de Javu. 
Pagi ini yang bodoh bukan hanya 'sang pemimpi' tapi juga aku.  Awalnya ingin mencari solusi agar tidak terus-menerus mengenang, malah jadi mengenang.  Yasudahlah tenang saja, Kita berdua hanya sedang dibodohi masa lalu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sikap Jomblo terhadap lirik lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu

Jika engkau mempunyai kekasih, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu romantis.  Tetapi jika anda seorang jomblo, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu KASIAN ANDA HAHAHAHA.  Eh gua kan jomblo ya ngapain ngeledek orang. Oke balik lagi ke pembahasan yaitu lagu Banda neira yang berjudul Sampai jadi debu.  Saya menyukai musik-musik indie seperti Banda Neira.  "Banda Neira adalah proyek iseng bertanggung jawab duo Ananda Badudu dan Rara Sekar. Dengarkan musik kami di soundcloud.com/bandaneira Sedikit tentang Banda Neira Ada kata yang melulu diulang dalam setiap penjelasan profil Banda Neira: Iseng, nekat, kurang persiapan, tinggal beda pulau, dan tak bakal ada yang dengar. Tanpa dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi, memang seperti itulah adanya Banda Neira. Awalnya band (keukeuh tak mau disebut duo) ini cuma proyek iseng belaka." Dikutip dari tumblr dibandaneira Dari awal kita akan mendengarkan musi...

Cerita kita dulu di Sekolah Dasar

Awal cerita ini terjadi pas kelas 5 Sd, gue yang tadinya sekolah di pinggiran Jakarta dipindahin ke Tengah biar gak jatoh.  Disekolah baru gue ini agak pemalu, yaa namanya ketemu temen dan semua yang apa apa baru pasti ngerasa asing karna belom biasa sama semuanya.  Gue jalan dari rumah ke sekolah dan sampe dehh.  Bel sekolah berbunyi dan hari pertama gue disekolah baru, pas duduk gue ditaro di tempat paling depan gitu duduk sebelahan sama yang namamya Ipang.     Sebelum pelajaran dimulai gue disuruh memperkenalkan diri di depan kelas, langsung gue maju buat ngenalin diri "Hallo , nama saya Arya Dahan Jaka biasa dipanggil arya , saya pindahan dari SD di pinggiran Jakarta yang tak ingin disebutkan namanya "      Begitu pelajaran dimulai gue bingung apa apa gak ada yang masuk otak, bingung liat guru bingung liat temen gue yang ngeliatin gue mulu.  Hari terasa menegangkan ditempat baru, rasanya kaya di kelilingin Avengers gara gara...

Seberape Pantes》》》2

*GUMPRANGGGG* "HEH APAAN TUH YANG KAMU TENDANG ???" Mamahh gue teriak ketika denger suara gelas pecah. "Engga mah ini ada yang ngalangin hubungan A'a jadinya A'a tendang aja." Mamah gue nyamperin gue "Aghstafirullah, beresin sekarang!!!! Jangan sampe ada yang tertinggal!!" "Iyaa iyaa" "Jones nyusahin aja!" Gue pun beresin pecahan belink's yang gue tendang, terngiang ngiang di benak gue tentang perkataan nyokap kalo jones itu nyusahin.  Senyusahin apa sih gue? Sabarrr sabarr.          Setelah urusan dengan gelas sudah selesai, gue pun segera menuju kamar untuk istirahat.  Masih terbayang dibenak gue tentang gigi tetangga yang kena sabun colek haha gadeng, yang gue pikirin bukan lain adalah pesta Anniversary kepala sekolah yang katanya jomblo gaboleh dateng.  Pesta seperti apa yang mendeskriminasi kaum tak berdaya yang hanya tak tau bagaimana cara memikat perasaan *para3x*.      Akhirnya gue memikirkan ba...