Ketakutan, kegelisahan, amarah, tidak percaya diri. Semua hal-hal yang muncul ketika suatu hal terjadi atau sebelum hal itu terjadi. Semua hal itu selalu muncul dalam bentuk kepribadian yang lain secara sesaat. Dunia seringkali menjadi kambing hitam ketika harapan tidak sesuai kenyataan. Alih-alih membenarkan diri, situasi justru dipenuhi dengan keegoisan.
Ketika beranjak dewasa, hal-hal buruk terjadi dan keegoisan tersebut muncul kembali. Entah jadi lebih buruk atau lebih baik ketika hal buruk tersebut muncul dan mampu dikendalikan. Pertanyaan tentang ‘kenapa’ muncul di kepala menghantui. Bertanya tentang penyebab hal buruk tersebut selalu muncul. Lalu kilas balik hidup sejak kecil muncul, tentang hal-hal buruk yang pernah di alami sejak kecil. Berusaha memahami namun tak kunjung paham. Berusaha sembuh sampai sekarang.
Entah kurang kasih sayang, atau kekuatan finansial, atau terbiasa sendiri.
Saya bingung,
Sejak kecil, ekonomi keluarga saya buruk. Tidak terlalu memang, dan bukan menjadi alasan pula untuk tidak bersyukur. Namun hal tersebut penyebab awalnya. Orangtua menjadi tidak akur, mendengar keributan sejak kecil. Dahulu, kekerasan salah satu cara untuk mendiamkan anaknya, sampai-sampai semua luka tersebut terpatri diingatan.
Aku bukan anak yang pintar, usahaku hanya sebatas selalu bersekolah di sekolah Negeri agar tidak keluar biaya.
Sekarang, ekonomi sudah membaik. Saya bisa kuliah di kampus Negeri tanpa biaya. Sudah punya penghasilan walaupun masih berkuliah. Bahkan tidak pernah lagi kekerasan saya terima. Tapi kenapa, hal-hal seperti ketakutan, kegelisahan terus muncul.
Saya beli earphone bagus, selalu menempel ditelinga saya ketika keributan kembali terjadi dirumah. Saya mengira ini adalah trauma yang saya alami. Hal-hal buruk yang terjadi sejak saya kecil membawa saya kepada pribadi yang murung ketika sendiri, takut pada hal-hal yang belum saya kerjakan, gelisah berlebihan terhadap kesalahan yang telah saya perbuat.
Saya tidak mau menyalahkan siapapun. Anggaplah ini ujian untuk saya, dan saya berharap mampu sembuh dari hal-hal buruk tersebut.
Tidak semuanya terluap, tapi saya rasa cukup.
Komentar
Posting Komentar