Langsung ke konten utama

Sikap Jomblo terhadap lirik lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu

Jika engkau mempunyai kekasih, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu romantis.  Tetapi jika anda seorang jomblo, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu KASIAN ANDA HAHAHAHA.  Eh gua kan jomblo ya ngapain ngeledek orang.

Oke balik lagi ke pembahasan yaitu lagu Banda neira yang berjudul Sampai jadi debu.  Saya menyukai musik-musik indie seperti Banda Neira. 

"Banda Neira adalah proyek iseng bertanggung jawab duo Ananda Badudu dan Rara Sekar. Dengarkan musik kami di soundcloud.com/bandaneira
Sedikit tentang Banda Neira

Ada kata yang melulu diulang dalam setiap penjelasan profil Banda Neira: Iseng, nekat, kurang persiapan, tinggal beda pulau, dan tak bakal ada yang dengar. Tanpa dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi, memang seperti itulah adanya Banda Neira. Awalnya band (keukeuh tak mau disebut duo) ini cuma proyek iseng belaka."

Dikutip dari tumblr dibandaneira

Dari awal kita akan mendengarkan musik yang menenangkan hati, Memasuki menit ke 2.50, kita akan dimanjakan dengan suara Rara yang begitu syahdu nan renyah. Bait pertama sudah begitu dalam, “Badai Tuan telah berlalu; Salahkah ku menuntut mesra”. Menggambarkan sebuah akhir dari perjuangan, sebuah perlawanan terhadap berbagai masalah.  Lalu dilanjutkan lirik yang cukup membuat baper " Tiap pagi menjelang; Kau di sampingku; Ku aman ada bersama mu."  Seperti menggambarkan seseorang yang selalu ada ketika membuka mata dan perasaan nyaman seperti ada yang melindungi.  Bagaimana jomblo? Sudahkah pengen? Haha. 

Setelah itu suara Badudu berpadu dengan Rara pada bagian lirik klimaksnya yang membuat baper "Selamanya; Sampai jadi debu."  Lalu suara merdu Rara seperti memberi pernyataan "Ku di liang yang satu."  Dan dijawab oleh Badudu "ku disebelahmu."  Lirik yang tulus tanpa bualan macam abg zaman now.  Menyatakan tentang hidup hingga tua bahkan dengan liang kubur yang bersebelahan. 

Berikut adalah lirik lengkapnya :

(Dinyanyikan Rara)

Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersama mu

(Dinyanyikan berdua)

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu

(Dinyanyikan Ananda badudu)

Badai Puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersama ku

(Dinyanyikan berdua)

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu

Mungkin ini juga sebagai rekomendasi lagu untuk kalian yang bosen dengan lagu yang itu-itu aja dan belom denger lagu Banda Neira.  Sikap saya perwakilan jomblo adalah bersabar.  Karna pacaran layaknya anak zaman sekarang hanya untuk menghilangkan sepi tanpa benar-benar mencintai.  Mereka pun yang berpacaran belum tentu nantinya memiliki seutuhnya.  Implementasikan lagu ini untuk orang yang benar-benar akan selamanya bersama kita, bukan untuk orang yang hanya ada untuk menghilangkan sepi seperti pacar. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita kita dulu di Sekolah Dasar

Awal cerita ini terjadi pas kelas 5 Sd, gue yang tadinya sekolah di pinggiran Jakarta dipindahin ke Tengah biar gak jatoh.  Disekolah baru gue ini agak pemalu, yaa namanya ketemu temen dan semua yang apa apa baru pasti ngerasa asing karna belom biasa sama semuanya.  Gue jalan dari rumah ke sekolah dan sampe dehh.  Bel sekolah berbunyi dan hari pertama gue disekolah baru, pas duduk gue ditaro di tempat paling depan gitu duduk sebelahan sama yang namamya Ipang.     Sebelum pelajaran dimulai gue disuruh memperkenalkan diri di depan kelas, langsung gue maju buat ngenalin diri "Hallo , nama saya Arya Dahan Jaka biasa dipanggil arya , saya pindahan dari SD di pinggiran Jakarta yang tak ingin disebutkan namanya "      Begitu pelajaran dimulai gue bingung apa apa gak ada yang masuk otak, bingung liat guru bingung liat temen gue yang ngeliatin gue mulu.  Hari terasa menegangkan ditempat baru, rasanya kaya di kelilingin Avengers gara gara salah sambung nelpon ke markas S.H.I.E.L.D.

Cerita kita dulu di sekolah dasar #2

Dengan jalan ngengkang gue pun pulang ke rumah.  Pas nyampe rumah, nenek gue yang ngeliat keadaan gue dengan muka geram langsung teriak dengan nada kencang ' ARYAAAAAAA!!!!!!!' Muka gue langsung pucet pas denger bentakan dari nenek gue.  Gue cuman bisa berdiri di depan pintu rumah dengan kaki berbentuk O karna ngengkang dan masih menggunakan seragam sekolah 'Kamu jalan ngengkang gitu terus keringet dingin gini, kamu berak dicelana? Hah?' 'Ini tuh serpihan masa lalu gitu nek yang keluar, kaya semacam zat yang keras tapi lembek gara gara kedudukan pas di sekolah.  Gitu nek' 'Alah udah, t*i aja pake ada pengertiannya.  Yaudah sono ke kamar mandi, kamu selesain urusan kamu sama masa lalu kamu.  Awas jalannya hati hati, jangan ampe tuh t*i bececeran dilantai.' Gue pun jalan ngengkang sambil nunduk menuju kamar mandi setelah kena omelan dari nenek gue.  Langsung aja gue bersihin sisa sisa zat kuning ini.  Selagi ngebersihin, gue terus kebayang bayang ten