Neptunus dewa laut, aku perlu bantuanmu. Walaupun kini zaman sudah secepat kilat, dan pesan dengan mudah tersampaikan tanpa terhambat. Aku punya pesan—yang sepertinya hanya dirimu yang mampu menyampaikannya—untuknya.
Aku ceritakan dulu awal mulanya. Kini, aku dan dirinya sedang dalam jarak yang cukup jauh untuk bertemu, begitupun dengan waktu. Pesanku selalu sampai kepadanya karena tower pemancar sinyal dekat dengan rumahnya, walaupun sering terjadi perang yang dirimu pun tak akan mengerti mengapa tower tersebut dilarang berdiri disitu oleh seorang manusia yang merasa itu tanah miliknya. Intinya rumit, dan cobalah paham hehe.
Walaupun begitu, aku rasa kehadiranku diperlukan olehnya. Maka dari itu aku butuh bantuanmu, nus.
Aku perkenalkan diriku, aku orang pemalas yang punya cita-cita ingin sukses. Sering ditampar oleh keadaan, dan menjadi tidak malas. Kemudian kembali malas ketika merasa nyaman. Berubah-ubah sesuai iklim kehidupan. Aku suka ketoprak namun tidak dengan bawang putih, makanya pesananku selalu tanpa bawang putih. Oh iya, berat badanku tidak sesuai dengan tinggi badanku, jadinya aku terlihat kurus. Tapi dia nggak mempermasalahkan itu, dia sayang sama saya.
Jadi, nus, aku sudah memperkenalkan diriku secara singkat. Cobalah paham hehe.
Dia sering ke pantai. Itu karena rumahnya memang dekat dengan laut. Buat ia merasakan kehadiranku ketika ia berada disana. Entah menjadi derai ombak, atau pasir yang ia injak, atau suara angin, atau pantulan cahaya saat matahari tenggelam. Aku ingin ia merasakan keberadaanku ketika ia pergi ketempat yang ia suka.
Tolong ya nus.
Komentar
Posting Komentar