Langsung ke konten utama

Hope it will be soon

Neptunus dewa laut, aku perlu bantuanmu.  Walaupun kini zaman sudah secepat kilat, dan pesan dengan mudah tersampaikan tanpa terhambat.  Aku punya pesan—yang sepertinya hanya dirimu yang mampu menyampaikannya—untuknya.  

Aku ceritakan dulu awal mulanya.  Kini, aku dan dirinya sedang dalam jarak yang cukup jauh untuk bertemu, begitupun dengan waktu.  Pesanku selalu sampai kepadanya karena tower pemancar sinyal dekat dengan rumahnya, walaupun sering terjadi perang yang dirimu pun tak akan mengerti mengapa tower tersebut dilarang berdiri disitu oleh seorang manusia yang merasa itu tanah miliknya.  Intinya rumit, dan cobalah paham hehe.  

Walaupun begitu, aku rasa kehadiranku diperlukan olehnya.  Maka dari itu aku butuh bantuanmu, nus.  

Aku perkenalkan diriku, aku orang pemalas yang punya cita-cita ingin sukses.  Sering ditampar oleh keadaan, dan menjadi tidak malas.  Kemudian kembali malas ketika merasa nyaman.  Berubah-ubah sesuai iklim kehidupan.  Aku suka ketoprak namun tidak dengan bawang putih, makanya pesananku selalu tanpa bawang putih.  Oh iya, berat badanku tidak sesuai dengan tinggi badanku, jadinya aku terlihat kurus.  Tapi dia nggak mempermasalahkan itu, dia sayang sama saya.  

Jadi, nus, aku sudah memperkenalkan diriku secara singkat.  Cobalah paham hehe.  

Dia sering ke pantai.  Itu karena rumahnya memang dekat dengan laut.  Buat ia merasakan kehadiranku ketika ia berada disana.  Entah menjadi derai ombak, atau pasir yang ia injak, atau suara angin, atau pantulan cahaya saat matahari tenggelam.  Aku ingin ia merasakan keberadaanku ketika ia pergi ketempat yang ia suka.  

Tolong ya nus. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita kita dulu di Sekolah Dasar

Awal cerita ini terjadi pas kelas 5 Sd, gue yang tadinya sekolah di pinggiran Jakarta dipindahin ke Tengah biar gak jatoh.  Disekolah baru gue ini agak pemalu, yaa namanya ketemu temen dan semua yang apa apa baru pasti ngerasa asing karna belom biasa sama semuanya.  Gue jalan dari rumah ke sekolah dan sampe dehh.  Bel sekolah berbunyi dan hari pertama gue disekolah baru, pas duduk gue ditaro di tempat paling depan gitu duduk sebelahan sama yang namamya Ipang.     Sebelum pelajaran dimulai gue disuruh memperkenalkan diri di depan kelas, langsung gue maju buat ngenalin diri "Hallo , nama saya Arya Dahan Jaka biasa dipanggil arya , saya pindahan dari SD di pinggiran Jakarta yang tak ingin disebutkan namanya "      Begitu pelajaran dimulai gue bingung apa apa gak ada yang masuk otak, bingung liat guru bingung liat temen gue yang ngeliatin gue mulu.  Hari terasa menegangkan ditempat baru, rasanya kaya di kelilingin Avengers gara gara...

Sikap Jomblo terhadap lirik lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu

Jika engkau mempunyai kekasih, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu romantis.  Tetapi jika anda seorang jomblo, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu KASIAN ANDA HAHAHAHA.  Eh gua kan jomblo ya ngapain ngeledek orang. Oke balik lagi ke pembahasan yaitu lagu Banda neira yang berjudul Sampai jadi debu.  Saya menyukai musik-musik indie seperti Banda Neira.  "Banda Neira adalah proyek iseng bertanggung jawab duo Ananda Badudu dan Rara Sekar. Dengarkan musik kami di soundcloud.com/bandaneira Sedikit tentang Banda Neira Ada kata yang melulu diulang dalam setiap penjelasan profil Banda Neira: Iseng, nekat, kurang persiapan, tinggal beda pulau, dan tak bakal ada yang dengar. Tanpa dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi, memang seperti itulah adanya Banda Neira. Awalnya band (keukeuh tak mau disebut duo) ini cuma proyek iseng belaka." Dikutip dari tumblr dibandaneira Dari awal kita akan mendengarkan musi...

Besar kepalamu

Kemarau dan penghujan sedang tak menentu, kadang datang bersama dalam satu hari.  Lain hal, alam ini selalu memberi apa yang tiap manusia butuhkan, sekalipun mereka mengotori tubuhmu.  Sementara itu kau sedang sibuk-sibuknya dengan kekasih barumu.  Terik ataupun kemarau, yang kau posting selalu wajahnya.  Riuh penuh alasan, caption milikmu seakan parang tajam menusuk langsung tepat disebelah jantung, aku tak kau buat mati namun hidup dengan perasaan tersakiti.  Pagiku kini ditemani dua gelas kopi hangat, yang satu untuk kuminum dan yang satu untuk kubiarkan dingin, biar khayalku tentangmu yang menghabisinya.  Masih tentangmu, pejam sementara terasa begitu lama, atau memang kau ingin aku melihatmu? biar kau pamerkan cara dia menjagamu? begitu?.  Tak sudi aku, apalagi harus dibandingkan dengan priamu.  Aku adalah aku.  Jika ia kau rasa lebih hebat, maka biar udara yang menjawabnya tentang seberapa sering aku dihempas hanya untuk menuggumu....