aku bilang semestinya
ternyata itu bukan kataku
itu kata egoku
kemudian aku berpasrah pada semesta
sampai pada saat aku menemukan jawaban
sehingga paham akan ketentuan
aku terlalu serakah pada waktu untuk selalu berpihak pada apa yang aku inginkan
padahal semuanya sudah ada porsinya masing-masing
tetapi begitulah, akupun manusia yang selalu berlebihan dalam hal menuntut
sampai pada saat aku diberi pemahaman soal hikmah
barulah senyum bisa merekah dengan begitu gagah
untuk apa-apa yang dianggap istimewa
aku ingin berusaha memahami dari berbagai persepsi
kalau nantinya aku kembali mengucap "semestinya" seperti yang egoku katakan
tolong ingatkan dengan hati dan keikhlasan
biar nantinya jati diriku meminta maaf kepadamu
kalau terulang kembali
ingatkan lagi
dan jangan lelah untuk memaafkanku
aku sayang kamu
ternyata itu bukan kataku
itu kata egoku
kemudian aku berpasrah pada semesta
sampai pada saat aku menemukan jawaban
sehingga paham akan ketentuan
aku terlalu serakah pada waktu untuk selalu berpihak pada apa yang aku inginkan
padahal semuanya sudah ada porsinya masing-masing
tetapi begitulah, akupun manusia yang selalu berlebihan dalam hal menuntut
sampai pada saat aku diberi pemahaman soal hikmah
barulah senyum bisa merekah dengan begitu gagah
untuk apa-apa yang dianggap istimewa
aku ingin berusaha memahami dari berbagai persepsi
kalau nantinya aku kembali mengucap "semestinya" seperti yang egoku katakan
tolong ingatkan dengan hati dan keikhlasan
biar nantinya jati diriku meminta maaf kepadamu
kalau terulang kembali
ingatkan lagi
dan jangan lelah untuk memaafkanku
aku sayang kamu
Komentar
Posting Komentar