Hai,
Rasanya, tak terasa. Tak tau terasa atau tidak. Aku bingung sendiri dengan pernyataan barusan. Tapi, yang ingin ku katakan, terasa sekali perubahan yang ada pada diriku sekarang. Setelah bertemu denganmu. Yang tidak terasa itu waktu. Satu tahun lalu tepatnya, aku menyatakan cinta padamu. Lalu kini hatiku sudah benar-benar mantap padamu. Walaupun aku belum mengetahui bagaimana hatimu.
Beberapa terjal aku lewati dengan kebodohan, hingga membuat hatimu padaku tak lagi menimbulkan kesan. Sepertinya.
Tapi tak apa, aku merasa, bersama terus denganmu akan membuatku jadi lebih baik. Jadi pribadi yang nantinya akan aku butuhkan.
Walaupun aku belum tau pada siapa hatimu tertuju. Aku sudah mantap denganmu. Walau pada akhirnya bukan aku yang kau pilih, setidaknya aku ingin terus berada disampingmu sampai nantinya kau putuskan untuk menaruh hatimu untuk siapa.
Aku sayang sama kamu, dan arti sayang yang aku rasakan saat ini lebih dari sekedar ingin memiliki. Arti sayang ini luas. Melihatmu tersenyum, memastikan kamu tidak apa-apa, menjadi telinga di setiap keluh kesah, menjadi penasihat baik yang mungkin mempengaruhi kamu dalam pengambilan keputusan. Aku ingin menjadi bagian-bagian itu. Itulah arti sayang yang sedang aku rasakan. Tak apa bukan aku yang kau pilih sekarang. Tapi yang pasti, aku sedang sayang kamu. Rasanya lega sekali melihat kamu bahagia.
Jadi biarkan aku mendampingimu, menjadi teman, sahabat, atau apapun. Biarkan aku sayang padamu. Sembari memantaskan diri, aku juga akan terus bertumbuh. Biar ketika kau benar-benar memilihku. Aku sudah layak mendampingimu. Sekali lagi, aku sedang sayang padamu.
Komentar
Posting Komentar