Langsung ke konten utama

Perspektif kebelakang.

Aku telah memaafkanmu,
beserta semua sayatan kecil yang kau buat dan beberapa kabar bahagiamu yang kurenungkan karna tak ada aku didalamnya. 

Aku telah memaafkanmu,
beserta senyum manismu yang perlahan mulai kukesampingkan.

Aku telah memaafkanmu,
beserta raut wajah bahagiamu ketika bersamanya yaung kau posting di instagram.

Aku telah memaafkanmu,
beserta semua nasihatmu yang sampai sekarang masih kupeluk erat bersama rasa nyeri yang tak kau izinkan sembuh secepatnya.

Aku telah memaafkanmu,
beserta larang mu terhadapku dengan tidak berlama-lama bermain game.

Aku telah memaafkanmu,
Sungguh.

Dan aku minta maaf,
karna tak berhenti menulis tentangmu.

Aku minta maaf,
Karna tak kunjung memformat mu dari otakku.

Aku minta maaf,
Karna tak bisa kembali mencium tangan ibu mu seperti dulu. 

Aku minta maaf,
Karna tak bisa lagi merosot dari pegangan tangga lantai 4 saat kau naik tangga hanya untuk mengucap "Selamat pagi"

Aku minta maaf,
Karna sekarang mulai sibuk menggapai impianku.

Aku minta maaf,
Karna jarang membuatmu nelangsa.

Aku minta maaf,
Karna tak lagi bisa menjagamu dengan sekuat tenaga seperti dulu.  Mungkin dengan doa. 

Aku minta maaf,
karna sekarang aku mulai berulah kembali bermain game hingga larut. 

Mungkin ini permintaan maaf terakhirku

Aku minta maaf,
Karna Kau kulupakan.  Mungkin lain waktu kita bisa menjadi teman.  Atau sebagai teman meminta saran. 

Komentar

  1. Aku minta maaf,
    Karna tak bisa kembali mencium tangan ibu mu seperti dulu


    aihhhhhhhh

    BalasHapus
  2. yahh ibu gak jadi guru lagi dehh nanti :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita kita dulu di Sekolah Dasar

Awal cerita ini terjadi pas kelas 5 Sd, gue yang tadinya sekolah di pinggiran Jakarta dipindahin ke Tengah biar gak jatoh.  Disekolah baru gue ini agak pemalu, yaa namanya ketemu temen dan semua yang apa apa baru pasti ngerasa asing karna belom biasa sama semuanya.  Gue jalan dari rumah ke sekolah dan sampe dehh.  Bel sekolah berbunyi dan hari pertama gue disekolah baru, pas duduk gue ditaro di tempat paling depan gitu duduk sebelahan sama yang namamya Ipang.     Sebelum pelajaran dimulai gue disuruh memperkenalkan diri di depan kelas, langsung gue maju buat ngenalin diri "Hallo , nama saya Arya Dahan Jaka biasa dipanggil arya , saya pindahan dari SD di pinggiran Jakarta yang tak ingin disebutkan namanya "      Begitu pelajaran dimulai gue bingung apa apa gak ada yang masuk otak, bingung liat guru bingung liat temen gue yang ngeliatin gue mulu.  Hari terasa menegangkan ditempat baru, rasanya kaya di kelilingin Avengers gara gara...

Sikap Jomblo terhadap lirik lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu

Jika engkau mempunyai kekasih, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu romantis.  Tetapi jika anda seorang jomblo, maka lagu ini adalah lagu yang akan membuat anda menangis karna begitu KASIAN ANDA HAHAHAHA.  Eh gua kan jomblo ya ngapain ngeledek orang. Oke balik lagi ke pembahasan yaitu lagu Banda neira yang berjudul Sampai jadi debu.  Saya menyukai musik-musik indie seperti Banda Neira.  "Banda Neira adalah proyek iseng bertanggung jawab duo Ananda Badudu dan Rara Sekar. Dengarkan musik kami di soundcloud.com/bandaneira Sedikit tentang Banda Neira Ada kata yang melulu diulang dalam setiap penjelasan profil Banda Neira: Iseng, nekat, kurang persiapan, tinggal beda pulau, dan tak bakal ada yang dengar. Tanpa dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi, memang seperti itulah adanya Banda Neira. Awalnya band (keukeuh tak mau disebut duo) ini cuma proyek iseng belaka." Dikutip dari tumblr dibandaneira Dari awal kita akan mendengarkan musi...

Besar kepalamu

Kemarau dan penghujan sedang tak menentu, kadang datang bersama dalam satu hari.  Lain hal, alam ini selalu memberi apa yang tiap manusia butuhkan, sekalipun mereka mengotori tubuhmu.  Sementara itu kau sedang sibuk-sibuknya dengan kekasih barumu.  Terik ataupun kemarau, yang kau posting selalu wajahnya.  Riuh penuh alasan, caption milikmu seakan parang tajam menusuk langsung tepat disebelah jantung, aku tak kau buat mati namun hidup dengan perasaan tersakiti.  Pagiku kini ditemani dua gelas kopi hangat, yang satu untuk kuminum dan yang satu untuk kubiarkan dingin, biar khayalku tentangmu yang menghabisinya.  Masih tentangmu, pejam sementara terasa begitu lama, atau memang kau ingin aku melihatmu? biar kau pamerkan cara dia menjagamu? begitu?.  Tak sudi aku, apalagi harus dibandingkan dengan priamu.  Aku adalah aku.  Jika ia kau rasa lebih hebat, maka biar udara yang menjawabnya tentang seberapa sering aku dihempas hanya untuk menuggumu....