Langsung ke konten utama

Sinergi Prasida.

Selamat malam
Untuk tiap hati yang tak lagi dapat salam.

Aku tengah bimbang diatas kasur tempatku berkarya dan menuangkan tulisanku.  Kenapa? Karna Senyum yang beberapa hari ini kutemui itu seperti senyum dimasa laluku.  Ia merambat menuju mesin waktu, melaju ke tempat pembaringanku sekarang dan melahap otakku.  Memaksanya agar terus mengingatnya. 

Aku tengah mengagumi seseorang, ia yang kisahnya lebih pilu dariku baru saja menyadarkanku.  Bahwa ketidakpeduliannya atas masa lalunya adalah hal yang harus dilakukan.  Meneguk segelas kesadaran lalu memaparkan kisah pilunya dengan memilah hikmah apa yang patut diambil. 

Aku sadar selama ini waktuku terbuang. 

Karna satu detik yang kita gunakan sekarang adalah satu detik yang kita pinjam dari masa depan.

Mata pelajaran mana yang membahas tentang melupakan? cari! bawa kesini biar aku pelajari.  Karna otak kita dari masa taman kanak-kanak sampai lulus menggunakan topi toga, itu selalu diterapkan ilmu "mengingat".  

Jadi yang kusalutkan darinya adalah caranya berdiri.  Ia mampu melawan perihnya ditinggalkan dengan alasan mengenaskan.  Ia mampu membuka hatinya dan kembali tersenyum, dan tertawa atas apa yang ia lalui. 

Mengagumkan.

Instrinstik.

Dan Cantik. 

Manusia mana lagi yang masih menganggapmu lemah? biar aku yang ceritakan betapa tangguhnya kamu.
Pria mana lagi yang ragu akan parasmu? biar aku yang ceritakan dengan detail bagaimana caramu tersenyum.

Sengaja aku memberikan sedikit senyum yang tak indah sama sekali yaitu "senyum kanan".  Agar kau tak terlalu indah.  Itu bahaya.  Aku takut pria yang mengendarai motor bisa terjatuh saat melihat senyummu. 

Gunakan terus senyum kananmu.  Untuk orang yang berani menyakitimu dan meremehkanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita kita dulu di Sekolah Dasar

Awal cerita ini terjadi pas kelas 5 Sd, gue yang tadinya sekolah di pinggiran Jakarta dipindahin ke Tengah biar gak jatoh.  Disekolah baru gue ini agak pemalu, yaa namanya ketemu temen dan semua yang apa apa baru pasti ngerasa asing karna belom biasa sama semuanya.  Gue jalan dari rumah ke sekolah dan sampe dehh.  Bel sekolah berbunyi dan hari pertama gue disekolah baru, pas duduk gue ditaro di tempat paling depan gitu duduk sebelahan sama yang namamya Ipang.     Sebelum pelajaran dimulai gue disuruh memperkenalkan diri di depan kelas, langsung gue maju buat ngenalin diri "Hallo , nama saya Arya Dahan Jaka biasa dipanggil arya , saya pindahan dari SD di pinggiran Jakarta yang tak ingin disebutkan namanya "      Begitu pelajaran dimulai gue bingung apa apa gak ada yang masuk otak, bingung liat guru bingung liat temen gue yang ngeliatin gue mulu.  Hari terasa menegangkan ditempat baru, rasanya kaya di kelilingin Avengers gara gara salah sambung nelpon ke markas S.H.I.E.L.D.

Cerita kita dulu di sekolah dasar #2

Dengan jalan ngengkang gue pun pulang ke rumah.  Pas nyampe rumah, nenek gue yang ngeliat keadaan gue dengan muka geram langsung teriak dengan nada kencang ' ARYAAAAAAA!!!!!!!' Muka gue langsung pucet pas denger bentakan dari nenek gue.  Gue cuman bisa berdiri di depan pintu rumah dengan kaki berbentuk O karna ngengkang dan masih menggunakan seragam sekolah 'Kamu jalan ngengkang gitu terus keringet dingin gini, kamu berak dicelana? Hah?' 'Ini tuh serpihan masa lalu gitu nek yang keluar, kaya semacam zat yang keras tapi lembek gara gara kedudukan pas di sekolah.  Gitu nek' 'Alah udah, t*i aja pake ada pengertiannya.  Yaudah sono ke kamar mandi, kamu selesain urusan kamu sama masa lalu kamu.  Awas jalannya hati hati, jangan ampe tuh t*i bececeran dilantai.' Gue pun jalan ngengkang sambil nunduk menuju kamar mandi setelah kena omelan dari nenek gue.  Langsung aja gue bersihin sisa sisa zat kuning ini.  Selagi ngebersihin, gue terus kebayang bayang ten

Cloud

let me hold your hand between sentences full of hesitation in which you don't know what to do  or let me hold you tight when the world makes you stupid  in which you feel that everything is always wrong  let me be there  always  when you feel lost  or upset  let me I'll always be there