Sebelum pagi tiba, semua hal yang membuat senyum muncul dengan sendirinya selalu menguasai perasaan. Mengoyak bosan lalu menjadi bahagia, merangsang bagian lain untuk berfungsi terutama pada bagian kening dan bibir, entah kenapa pagi adalah waktu yang tepat untuk mengenang tanpa pernah mengenal petang. Sialan kau gerimis! Makin sempurna saja kendaraan menuju masa lalu. Alih-alih melupakan, justru semua merekat erat di ingatan. Mungkin pagi ini aku harus pergi ke depan kaca untuk bertanya pada 'sang pemimpi' tentang bagaimana ia menyikapi perempuannya. Sama atau tidak sepertiku. "Hai bung, apa kabar? Pagi ini kenangan datang tanpa permisi. Muncul di tiap aku menutup mata. Mengapa seperti itu?". Bodoh atau bagaimana aku ini? Bertanya pada 'sang pemimpi', yang bukan lain adalah seseorang didalam kaca. Entahlah. "Aku juga sering begitu bung." Katanya. Lalu, pagi itu 'sang pemimpi' bercerita bagaimana awa...
And I put all my heart to get to where you are